- Bi = 2 -> 2 variabel
- 1 sebagai independen variabel, 1 sebagai dependen variabel
- Bentuk data terbagi 2 : Kategorik dan Numerik
- 4 kemungkinan pasangan variabel yang akan diuji dengan bivariat
K ->N
N ->K
N ->N
- K -> K : Uji beda proporsi
- K -> N : Uji beda rata-rata
- N -> N : Uji korelasi
7 langkah melakukan uji bivariat :
- identifikasi variabel dalam tujuan penelitian
- identifikasi field dalam database
- tentukan karakteristik field
- tentukan jenis uji hipotesis pengujian
- jika salah satu / kedua variabel numerik, lakukan uji normality
- interpretasi data
- bahas
Analisis Bivariat adalah melakukan
analisis statistik untuk mengetahui keterkaitan antara dua variabel
(Kategorik-Numerik). Berdasarkan
kategorik-numerik nya, Analisis Bivariat
terdiri atas 4 jenis, yaitu :
a. Kategorik-kategorik : menggunakan uji
proporsi
b. Kategorik-numerik : menggunakan uji
beda rata-rata
c. Numerik-kategorik :menggunakan uji
beda rata-rata
d. Numerik-numerik : menggunakan
korelasi
Uji beda rata-rata ada 2, yaitu :
1. Uji beda 2 rata-rata. Uji beda 2
rata-rata ini terdiri dari 2, yaitu :
-
Sampel
yang tidak berpasangan, menggunakan Independen Sampel T-Test
-
Sampel
yang berpasangan, menggunakan Paired T-Test
2. Uji beda lebih 2 rata-rata, yang
menggunakan Anova
Semua uji diatas dapat dilakukan jika data berdistribusi normal. Untuk melihat normal atau tidaknya data,
maka dilakukan uji :
1. Mean, Median, Modus
dikatakan normal apabila nilai Mean = Median = Modus
dikatakan normal apabila nilai Mean = Median = Modus
2. Kolmogorof Smirnov
Data
berdistribusi normal apabila P < 0,5
3. Skweness
4. Histrogram
Apabila
titik yang berbentuk kurva normal
5. QQ Plot
Data
dikatakan normal apabila berada terletak di seputar garis scater dan seimbang
atas bawah
6. Box Plot
Data
dikatakan normal apabila memenuhi 4 syarat :
a. Box tidak tinggi
b. Tangkai pendek, simbang atas bawah
c. Median terletak di tengah
d. Tidak ada outler, kalaupun ada
jumlahnya seimbang atas bawah
Jika kesimpulannya data
tidak normal, maka lakukan penormalan data dengan cara berikut :
1. Uji langsung dengan Uji Non Parametrik
2. Normalisasi data, dilakukan dengan 2
cara :
a. Memissingkan outlier
b. Melogkan variabel