Loading

Selasa, 20 Agustus 2013

Analisis Bivariat

Hari ini kami belajar tentang Analisis Bivariat

  • Bi = 2 -> 2 variabel
  • 1 sebagai independen variabel, 1 sebagai dependen variabel
  • Bentuk data terbagi 2 : Kategorik dan Numerik
  • 4 kemungkinan pasangan variabel yang akan diuji dengan bivariat 
                   K ->K
                   K ->N
                   N ->K
                   N ->N
  • K -> K : Uji beda proporsi
  • K -> N : Uji beda rata-rata
  • N -> N : Uji korelasi

7 langkah melakukan uji bivariat :
  1. identifikasi variabel dalam tujuan penelitian
  2. identifikasi field dalam database
  3. tentukan karakteristik field
  4. tentukan jenis uji hipotesis pengujian
  5. jika salah satu / kedua variabel numerik, lakukan uji normality
  6. interpretasi data
  7. bahas  

Analisis Bivariat adalah melakukan analisis statistik untuk mengetahui keterkaitan antara dua variabel (Kategorik-Numerik).  Berdasarkan kategorik-numerik nya, Analisis Bivariat terdiri atas 4 jenis, yaitu :
a.      Kategorik-kategorik : menggunakan uji proporsi
b.      Kategorik-numerik : menggunakan uji beda rata-rata
c.       Numerik-kategorik :menggunakan uji beda rata-rata
d.      Numerik-numerik : menggunakan korelasi
Uji beda rata-rata ada 2, yaitu :
1.      Uji beda 2 rata-rata. Uji beda 2 rata-rata ini terdiri dari 2, yaitu :
-          Sampel yang tidak berpasangan, menggunakan Independen Sampel T-Test
-          Sampel yang berpasangan, menggunakan Paired T-Test
2.      Uji beda lebih 2 rata-rata, yang menggunakan Anova
Semua uji diatas dapat dilakukan jika data berdistribusi normal. Untuk melihat normal atau tidaknya data, maka dilakukan uji :
1.      Mean, Median, Modus
 dikatakan normal apabila nilai Mean = Median = Modus
2.      Kolmogorof Smirnov
Data berdistribusi normal apabila P < 0,5
3.      Skweness
4.      Histrogram
Apabila titik yang berbentuk kurva normal
5.      QQ Plot
Data dikatakan normal apabila berada terletak di seputar garis scater dan seimbang atas bawah
6.      Box Plot
Data dikatakan normal apabila memenuhi 4 syarat :
a.      Box tidak tinggi
b.      Tangkai pendek, simbang atas bawah
c.       Median terletak di tengah
d.      Tidak ada outler, kalaupun ada jumlahnya seimbang atas bawah
Jika kesimpulannya data tidak normal, maka lakukan penormalan data dengan cara berikut :
1.       Uji langsung dengan Uji Non Parametrik
2.      Normalisasi data, dilakukan dengan 2 cara :
a.      Memissingkan outlier
b.      Melogkan variabel

    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar