Loading

Selasa, 20 Agustus 2013

Analisis Bivariat

Hari ini kami belajar tentang Analisis Bivariat

  • Bi = 2 -> 2 variabel
  • 1 sebagai independen variabel, 1 sebagai dependen variabel
  • Bentuk data terbagi 2 : Kategorik dan Numerik
  • 4 kemungkinan pasangan variabel yang akan diuji dengan bivariat 
                   K ->K
                   K ->N
                   N ->K
                   N ->N
  • K -> K : Uji beda proporsi
  • K -> N : Uji beda rata-rata
  • N -> N : Uji korelasi

7 langkah melakukan uji bivariat :
  1. identifikasi variabel dalam tujuan penelitian
  2. identifikasi field dalam database
  3. tentukan karakteristik field
  4. tentukan jenis uji hipotesis pengujian
  5. jika salah satu / kedua variabel numerik, lakukan uji normality
  6. interpretasi data
  7. bahas  

Analisis Bivariat adalah melakukan analisis statistik untuk mengetahui keterkaitan antara dua variabel (Kategorik-Numerik).  Berdasarkan kategorik-numerik nya, Analisis Bivariat terdiri atas 4 jenis, yaitu :
a.      Kategorik-kategorik : menggunakan uji proporsi
b.      Kategorik-numerik : menggunakan uji beda rata-rata
c.       Numerik-kategorik :menggunakan uji beda rata-rata
d.      Numerik-numerik : menggunakan korelasi
Uji beda rata-rata ada 2, yaitu :
1.      Uji beda 2 rata-rata. Uji beda 2 rata-rata ini terdiri dari 2, yaitu :
-          Sampel yang tidak berpasangan, menggunakan Independen Sampel T-Test
-          Sampel yang berpasangan, menggunakan Paired T-Test
2.      Uji beda lebih 2 rata-rata, yang menggunakan Anova
Semua uji diatas dapat dilakukan jika data berdistribusi normal. Untuk melihat normal atau tidaknya data, maka dilakukan uji :
1.      Mean, Median, Modus
 dikatakan normal apabila nilai Mean = Median = Modus
2.      Kolmogorof Smirnov
Data berdistribusi normal apabila P < 0,5
3.      Skweness
4.      Histrogram
Apabila titik yang berbentuk kurva normal
5.      QQ Plot
Data dikatakan normal apabila berada terletak di seputar garis scater dan seimbang atas bawah
6.      Box Plot
Data dikatakan normal apabila memenuhi 4 syarat :
a.      Box tidak tinggi
b.      Tangkai pendek, simbang atas bawah
c.       Median terletak di tengah
d.      Tidak ada outler, kalaupun ada jumlahnya seimbang atas bawah
Jika kesimpulannya data tidak normal, maka lakukan penormalan data dengan cara berikut :
1.       Uji langsung dengan Uji Non Parametrik
2.      Normalisasi data, dilakukan dengan 2 cara :
a.      Memissingkan outlier
b.      Melogkan variabel

    

Senin, 19 Agustus 2013

Analisis Data

1. Univariat
     a. data kategorik : menghitung distribusi frekuensi.
         hitung / sajikan distribusi frekuensi semua field kategorik, termasuk hasil transformasi data. komentari hasil tertinggi atau terendah di bawah masing-masing tabel.
     b. data numerik : gambaran variabel penelitian.
 * menghitung statistik deskriptif.
ukuran penyebaran data (dispercy ). misalnya: nilai min, max, range, standar deviasi, standar error.
 * ukuran-ukuran pemusatan data ( central tendency ) misalnya: mean, median, modus, skeweness, kurtosis.
perintahnya :
1. descriptive
2. frequencies

Transformasi Data

Transformasi Data

K-K : menyederhanakan kategori
N-K : mengkategorikan variabel numerik
N-N : menghitung nilai numerik baru dari numerik yang sudah ada


K-K : membuat field baru untuk menampung hasil pengkategorian variabel, misalkan pendidikan yang memiliki 4 kategori ( SD, SLTP, SLTA, & PT ). disederhanakan menjadi rendah ( SD, SLTP ) dan tinggi ( SLTA, DAN PT ).
perintah yang digunakan adalah : Transform > Recode Into Different Variabel.

Latihan Transformasi Data K-K :
1. sederhanakan pekerjaan ibu menjadi 2 kategori yaitu bekerja dan tidak bekerja. pertama berdasarkan alasan ekonomi dan kedua berdasarkan alasan pola asuh. dari sisi ekonomi ibu yang bekerja adalah yang memiliki pekerjaan sebagai PNS dan Swata. sedangkan dari sisi pola asuh ibu yang tidak bekerja adalah sebagai rumah tangga saja, selebihnya digolongkan kedalam bekerja. pemberian kode bekerja untuk ekonomi adalah 1 sedangkan untuk pola asuh bekerja diberi kode 0. alasan pemberian kode adalah pengaruhnya terhadap dependent.
2. buat pengelompokkan responden berdasarkan kontrasepsi yang dipakai yaitu MKET dan Non MKET, dimana dikatakan MKET bila menggunakan IUD dan Susuk (selebihnya tergolong Non MKET).
3. berapa persen responden yang berencana melahirkan di Faskes?
4. berapa pasien responden yang berencana melahirkan di Tenaga Kesehatan?

Transformasi Data N-K :
mengkategorikan data numerik menjadi data kategorik, disebut juga mengelompokkan data.
ada 2 acuan yang dapat dipakai dalam mengelompokkan data yaitu : Acuan patokan dan Acuan normatif.
acuan patokan adalah batas kategori yang sudah ditetapkan oleh disiplin ilmu bersangkutan, sedangkan acuan normatif adalah batas ambang klasifikasi dicari dalam database bersangkutan berupa nilai-nilai deskriptif statistik ( mean, median ,modus, dll )
misalnya : data kadar Hb sebelum hamil adalah data numerik.

Latihan Tranformasi Data N-K :
1. kelompokkan umur ibu menjadi resti dan tidak resti, dimana rentang umur ibu yang tidak resti adalah 20-35.
2. buat field baru umur balita dalam satuan tahun
3. tentukan TD dikatakan Hipertensi dan tidak sistolik dan diastolik sesuai ketentuan yang berlaku ( 120 mmhg sistolik dan 80 mmhg diastolik )
4. berapa persen ibu pendek ( < mean TB ) dan berapa persen ibu ringan ( < median BB ).

Transformasi Data ( N-K)
menghitung nilai dari hitungan field numerik yang sudah ada. dalam perhitungan ( rumus ) dapat menggunakan fungsi matematis.

Sabtu, 17 Agustus 2013

Cerpen SPSS Komputer

Sabtu, 17 agustus 2013


Hari ini adalah hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-68 tahun dan juga bertepatan dengan hari pertama saya memulai kegiatan SP mata kuliah Komputer. Kuliah hari ini dimulai dari pukul 09.00 WIB. Materi kuliah pertama hari ini dimulai dari penggabungan 14 buah file melalui program Epidata. Langkah-langkah penggabungannya sebagai berikut:
- buka Epidata
- jalankan menu data in/out -> Append/Merge
- browse file pertama, OK
- browse file kedua, OK
- OK, untuk memastikan kedua file yang dipilih sudah benar digabung
- masukkan nama file hasil gabungan yang diinginkan
- OK untuk memproses penggabungan data
- information: tentang hasil penggabungan

lakukan hal yang sama sampai semua file tergabung dengan catatan file pertama untuk proses berikutnya adalah file hasil gabungan pada penggabungan pertama.

kemudian lalukan pengeksporan data ke SPSS dengan cara sebagai berikut :
- pilih menu eksport pada Epidata
- pilih SPSS
- pilih nama file pada tabel
- pilih open
- tutup aplikasi Epidata

kemudian buka aplikasi SPSS
- pilih file-open-syntax
- buat variabel label dan add value labelnya
- kemudian blok pilih menu run all / selection
- buka variabel view yang berada di kiri bawah dan hapus labelnya
- buka syntax SP-13 sps
-pilih run-all

kemudian kami membuat deskriptif statistik untuk pendidikan ibu yang merupakan data kategorik, kami mulai mengerjakan cleaning data kategorik. langkah-langkahnya sebagai berikut:
- pilih analyze-descriptive statistic-frequence
- pilih pendidikan ibu, OK
- maka akan muncul tabel frekuensi pendidikan ibu dan akan terlihat missingnya
- delete missing dengan langkah sebagai berikut :
   *pilih data - sort cases
   *pilih tingkat pendidikan ibu
   *pilih ascending untuk mengurut data dari yang terkecil, decending untuk mengurut data dari yang terbesar
   *kemudian hapus data

syarat cleaning data:
1. data tidak jelas
2. data tidak konsisten
3. data tidak lengkap


selanjutnya kami disuruh latihan.

Cara mengetahui responden yang tidak akseptor tetapi menggunakan kontrasepsi :
    mensort 2 variabel sekaligus yaitu field akseptor dan ksepsi. Field akseptor ( 0=tidak dan 1=ya), agar yang tidak akseptor terletak di atas maka harus di sort accending dan semua yg tidak akseptor harusnya ksepsi nya missing. Agar yang tidak akseptor tapi menggunakan ksepsi terletak di bagian atas maka sort order ksepsi harus deccending. Perintah SPSS untuk mencari non akseptor tapi menggunakan kontrasepsi adalah: Data-Sort cases-masukkan akseptor dengan sort order accending dan masukkan field ksepsi dengan sort order deccending, klik OK. Setelah ditemukan, delete 9 record yang missing tersebut.

Jumat, 21 Juni 2013

Analisis Bivariat






Analisis Bivariat
Analisis Bivariat adalah melakukan analisis statistik untuk mengetahui keterkaitan antara dua variabel (Kategorik-Numerik).  Berdasarkan kategorik-numerik nya, Analisis Bivariat terdiri atas 4 jenis, yaitu :
a.      Kategorik-kategorik : menggunakan uji proporsi
b.      Kategorik-numerik : menggunakan uji beda rata-rata
c.       Numerik-kategorik :menggunakan uji beda rata-rata
d.      Numerik-numerik : menggunakan korelasi

Uji beda rata-rata ada 2, yaitu :
1.      Uji beda 2 rata-rata. Uji beda 2 rata-rata ini terdiri dari 2, yaitu :
-          Sampel yang tidak berpasangan, menggunakan Independen Sampel T-Test
-          Sampel yang berpasangan, menggunakan Paired T-Test
2.      Uji beda lebih 2 rata-rata, yang menggunakan Anova


Semua uji diatas dapat dilakukan jika data berdistribusi normal. Untuk melihat normal atau tidaknya data, maka dilakukan uji :
1.      Mean, Median, Modus
2.      Kolmogorof Smirnov
Data berdistribusi normal apabila P < 0,5
3.      Skweness
4.      Histrogram
Apabila titik yang berbentuk kurva normal
5.      QQ Plot
Data dikatakan normal apabila berada terletak di seputar garis scater dan seimbang atas bawah
6.      Box Plot
Data dikatakan normal apabila memenuhi 4 syarat :
a.      Box tidak tinggi
b.      Tangkai pendek, simbang atas bawah
c.       Median terletak di tengah
d.      Tidak ada outler, kalaupun ada jumlahnya seimbang atas bawah
Jika kesimpulannya data tidak normal, maka lakukan penormalan data dengan cara berikut :
1.       Uji langsung dengan Uji Non Parametrik
2.      Normalisasi data, dilakukan dengan 2 cara :
a.      Memissingkan outlier
b.      Melogkan variabel
    

Senin, 17 Juni 2013

Rani Meylina

Diet memperkuat efek estrogenik pada Rahim ?



    
Ross C. Santell,
    
Yu Chen Chang *,
    
Muralee G. Nair *, dan
    
William G. Helferich2

Abstrak
Studi ini dilakukan untuk menilai efek estrogenik dan antiestrogenik genistein diet. Untuk menentukan efek estrogenik, genistein dicampur menjadi dimodifikasi AIN-76 atau AIN-93g diet semipurified pada 0 (kontrol negatif), 150, 375 atau 750 mg / g dan 17, β-estradiol pada 1,0 mg / g dan diumpankan ke diovariektomi 70-d berusia tikus Sprague Dawley. Potensi estrogenik ditentukan dengan menganalisis berat rahim, pengembangan kelenjar susu, plasma prolaktin dan ekspresi uterus c-fos. Genistein Diet (375 dan 750 mg / g) meningkatkan bobot basah dan kering rahim (P <0,05). Kelenjar susu regresi berikut ovariektomi secara signifikan dihambat oleh genistein diet pada 750 mg / g (P <0,05). Plasma prolaktin secara signifikan lebih besar di diovariektomi tikus yang diberi genistein (750 mg / g) dibandingkan dengan tikus yang sebanding tidak menerima genistein. Afinitas mengikat relatif genistein dengan reseptor estrogen (ER) adalah ~ 0,01 bahwa estradiol. Genistein (750 mg / g) menginduksi ekspresi rahim c-fos. Untuk mengevaluasi potensi efek antiestrogenik, genistein dan estradiol yang dicampur ke dalam dimodifikasi AIN diet pada dosis mencatat di atas dan diumpankan ke tikus diovariektomi. Genistein Diet (375 atau 750 mg / g) tidak menghambat efek estradiol pada berat uterus, perkembangan kelenjar susu atau prolaktin plasma. Konsentrasi serum total genistein (terkonjugasi ditambah gratis) pada tikus yang diberi 750 mg / g 2,2 umol / L dan bebas genistein adalah 0,4 umol / L. Administrasi genistein diet pada 750 mg / g dapat mengerahkan efek estrogenik pada rahim, kelenjar susu dan hipotalamus / hipofisis sumbu. Genistein Diet (750 mg / g) tidak memusuhi aksi estradiol pada tikus diovariektomi estradiol-ditambah atau pada tikus utuh.


diterjemahkan oleh : Rani Meylina

Darah ?


    
Richard A. Hawkins *, 4,
    
Robyn L. O'Kane †,
    
Ian A. Simpson **, dan
    
Juan R. Viña ‡
.

 

Abstrak
Otak sel endotel kapiler membentuk penghalang darah-otak (BBB). Mereka terhubung dengan persimpangan ketat yang luas, dan terpolarisasi ke dalam lumen (darah-facing) dan abluminal (otak-facing) domain membran plasma. Distribusi kutub protein transportasi menengahi asam amino (AA) homeostasis di otak. Adanya dua transporter fasilitatif untuk asam amino netral (NAAs) pada kedua membran menyediakan akses otak untuk AAS penting. Empat Na + transporter-tergantung dari NAA ada di membran abluminal dari BBB. Bersama sistem ini memiliki kemampuan untuk secara aktif mentransfer setiap alami NAA dari cairan ekstraselular (ECF) ke sel endotel dan dari sana ke dalam sirkulasi. Kehadiran operator + tergantung Na pada membran abluminal menyediakan mekanisme yang konsentrasi NAA dalam ECF otak dipertahankan pada ~ 10% orang-orang dari plasma. Juga hadir pada membran abluminal setidaknya tiga sistem +-dependent Na mengangkut asam AAS (EAAT) dan Na + sistem tergantung mengangkut glutamin (N). Operator fasilitatif untuk glutamin dan glutamat hanya ditemukan di membran luminal BBB. Organisasi ini mempromosikan pengurangan emisi asam-dan kaya nitrogen Aas dari otak dan menyumbang rendahnya tingkat penetrasi glutamat ke dalam sistem saraf pusat. Kehadiran siklus γ-glutamil pada membran luminal dan Na +-dependent AA transporter pada membran abluminal dapat berfungsi untuk memodulasi gerakan AAS dari darah ke otak. Siklus γ-glutamil diharapkan dapat menghasilkan pyroglutamate (identik dengan oxyproline) dalam sel-sel endotel. Pyroglutamate merangsang sekunder transporter AA aktif pada membran abluminal, sehingga mengurangi masuknya bersih AAS ke otak. Sekarang jelas bahwa BBB berpartisipasi dalam regulasi aktif isi AA otak.


diterjemahkan oleh : Rani Meylina

Indeks Diet ?



    
Sarah A. McNaughton3, *,
    
Kylie Ball3,
    
David Crawford3, dan
    
Gita D. Mishra4

Abstrak
Diet indeks merupakan pendekatan terpadu untuk menilai pola makan dan perilaku. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan indeks diet berbasis makanan komprehensif untuk mencerminkan kepatuhan terhadap rekomendasi makan yang sehat, mengevaluasi validitas konstruk indeks menggunakan asupan gizi, dan mengevaluasi indeks ini dalam kaitannya dengan faktor-faktor sosiodemografi, perilaku kesehatan, faktor risiko, dan self-dinilai status kesehatan. Data dianalisis dari peserta dewasa dari Survei Gizi Nasional Australia yang menyelesaikan FFQ 108-item dan makanan kebiasaan kuesioner (n = 8220). The diet Indeks pedoman (DGI) terdiri dari 15 item yang mencerminkan pedoman diet, termasuk indikator diet sayuran dan kacang-kacangan, buah, jumlah sereal, daging dan alternatif, jumlah susu, minuman, sodium, lemak, minuman beralkohol jenuh, dan menambahkan gula. Kualitas diet didirikan menggunakan indikator yang berkenaan dengan sereal gandum, daging tanpa lemak, mengurangi / rendah susu rendah lemak, dan berbagai makanan. Kami meneliti hubungan antara skor DGI, faktor sosiodemografi, perilaku kesehatan, faktor risiko penyakit kronis, dan asupan gizi. Kami menemukan hubungan antara skor DGI dan jenis kelamin, usia, pendapatan, daerah-tingkat sosial ekonomi merugikan, merokok, aktivitas fisik, pinggang: rasio pinggul, tekanan darah sistolik (hanya laki-laki), dan status kesehatan diri dinilai (perempuan saja) (semua P <0,05). Tinggi skor DGI dikaitkan dengan asupan rendah energi, total lemak, dan asupan lemak jenuh dan tinggi serat, β-karoten, vitamin C, folat, kalsium, dan zat besi (P <0,05). Ini indeks diet makanan berbasis mampu membedakan di berbagai faktor sosiodemografi, perilaku kesehatan, dan kesehatan diri dinilai dan mencerminkan asupan nutrisi penting.Bagian SectionNext Sebelumnya


diterjemahkan oleh: Rani Meylina

Ibu defisiensi Protein ?


    
Maurice R. Odiere3,
    
Marilyn E. Scott3,
    
Louis-Philippe Leroux3,
    
Florence S. Dzierszinski3, dan
    
Kristine G. Koski4, *

Abstrak
Pembangunan kekebalan Neonatal dimulai pada kehamilan dan berlanjut ke laktasi dan dapat dipengaruhi oleh diet ibu. Kami menyelidiki kemungkinan bahwa kekurangan protein ibu (PD) selama gastrointestinal (GI) infeksi nematoda kronis bisa mengganggu perkembangan kekebalan neonatal. Dimulai pada d 14 kehamilan, tikus diberi makan protein cukup (PS, 24%) atau kekurangan protein (PD, 6%) dan diet isoenergetic terinfeksi mingguan dengan baik 0 (palsu) atau 100 Heligmosomoides bakeri larva. Anak anjing tewas di d 2, 7, 14, dan d 21 dan bendungan di d 20 laktasi. Organ limfoid ditimbang. Konsentrasi sitokin dalam serum ibu dan anjing dan susu dari perut anjing dan populasi sel limfoid dalam limpa dan timus pup ditentukan menggunakan LUMINEX dan aliran cytometry, masing-masing. Infeksi nematoda GI meningkat sitokin Th2 (IL-4, IL-5, IL-13), IL-2, IL-10, dan eotaxin dalam serum bendungan sedangkan PD mengurangi IL-4 dan IL-13. Semakin rendah IL-13 di PD bendungan dikaitkan dengan peningkatan output telur tinja dan beban cacing. Ibu PD meningkat faktor pertumbuhan endotel vaskular dalam susu anjing dan eotaxin dalam serum anjing. Infeksi ibu meningkat eotaxin dalam serum anjing. Bukti gangguan perkembangan kekebalan neonatal termasuk mengurangi massa organ limfoid pada anjing yang terkait dengan kedua infeksi ibu dan PD dan peningkatan persentase sel T dan T: rasio sel B dalam limpa yang berhubungan dengan PD ibu. Temuan menunjukkan bahwa peningkatan sitokin proinflamasi tertentu sebagai hasil dari kombinasi infeksi dan makanan PD di bendungan dapat mengganggu perkembangan kekebalan limpa pada keturunannya.


diterjemahkan oleh : Rani Meylina

Inflamasi Respon Magnesum



   
Barbara D. Pachikian 4,
    
Audrey M. Neyrinck 4,
    
Louise Deldicque 6,
    
Fabienne C. De Backer 4,
    
Emilie CATRY 4,
    
Evelyne M. Dewulf 4,
    
Florence M. Sohet 4,
    
Laure B. Bindels 4,
    
Amandine Everard 4,
    
Marc Francaux 6,
    
Yves Guiot 5,
    
Patrice D. Cani 4, dan
    
Nathalie M. Delzenne 4, *

Abstrak
Magnesium defisiensi (Mg) adalah gangguan gizi umum yang terkait dengan keadaan inflamasi ditandai dengan peningkatan protein fase akut plasma dan konsentrasi sitokin proinflamasi. Studi terbaru menunjukkan bahwa perubahan dalam komposisi mikrobiota usus komposisi berpartisipasi dalam inflamasi sistemik. Dalam studi ini, oleh karena itu, kami menilai peran potensial dari mikrobiota usus dalam peradangan usus dan sistemik terkait dengan defisiensi Mg pada tikus. Untuk tujuan ini, tikus diberi diet kontrol atau Mg-kekurangan (500 mg vs 70 mg Mg / kg) untuk 4 atau 21 d. Dibandingkan dengan tikus yang diberi diet kontrol, tikus diberi diet Mg-kekurangan selama 4 d memiliki usus yang lebih rendah konten bifidobacteria (log -1.5), kandungan mRNA 36-50% lebih rendah dari faktor mengendalikan fungsi penghalang usus di ileum (zonula occludens-1, occludin, proglucagon), dan konten mRNA yang lebih tinggi (by ~ 2 kali lipat) di hati dan / atau usus tumor necrosis factor-α, interleukin-6, CCAAT / enhancer binding protein homolog protein, dan mengaktifkan transkripsi Faktor 4, mencerminkan stres inflamasi dan seluler. Sebaliknya, tikus diberi diet Mg-kekurangan selama 21 d memiliki kandungan bifido cecal lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok kontrol, fenomena disertai dengan pemulihan penghalang usus dan tidak adanya peradangan. Sebagai kesimpulan, kami menunjukkan bahwa kekurangan Mg, terlepas dari perubahan lain dalam asupan gizi, memodulasi konsentrasi bifido dalam usus, sebuah fenomena yang mungkin waktu-ketergantungan mempengaruhi peradangan dan gangguan metabolisme pada tikus.Bagian SectionNext Sebelumnya

Anema mempengaruhi Post Partum



  1.  
John L. Beard2,
    
Michael K. Hendricks *,
    
Eva M. Perez *,
    
Laura E. Murray-Kolb,
    
Astrid Berg *,
    
Lynne Vernon-Feagans †,
    
James Irlam *,
    
Washiefa Isaacs *,
    
Alan Sive *, dan
    
Mark Tomlinson *

Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan apakah anemia defisiensi besi (ADB) pada ibu mengubah kinerja mereka ibu kognitif dan perilaku, interaksi ibu-bayi, dan perkembangan bayi. Artikel ini berfokus pada hubungan antara IDA dan kognisi serta perilaku mempengaruhi dalam ibu muda. Prospektif, acak, terkontrol, percobaan ini intervensi yang dilakukan di Afrika Selatan antara 3 kelompok ibu: kontrol nonanemic dan ibu anemia menerima baik plasebo (10 ug folat dan 25 mg vitamin C) atau besi harian (125 mg FeS04, 10 ug folat, 25 mg vitamin C). Ibu dari bayi berat lahir normal yang penuh panjang diikuti dari 10 minggu sampai 9 mo postpartum (n = 81). Status hematologi dan besi ibu, sosial ekonomi, kognitif, dan emosional status, interaksi ibu-bayi, dan perkembangan bayi dinilai pada 10 minggu dan 9 mo postpartum. Variabel perilaku dan kognitif pada awal tidak berbeda antara ibu anemia kekurangan zat besi dan ibu nonanemic. Namun, pengobatan besi menghasilkan peningkatan 25% (P <0,05) di sebelumnya depresi ibu kekurangan zat besi 'dan stres skala serta Progressive tes Matriks Raven. Ibu anemia diberikan plasebo tidak membaik dalam tindakan perilaku. Analisis multivariat menunjukkan hubungan yang kuat antara variabel besi statusnya (hemoglobin, rata-rata volume corpuscular, dan kejenuhan transferrin) dan variabel kognitif (Digit Symbol) serta variabel perilaku (kecemasan, stres, depresi). Studi ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang kuat antara status besi dan depresi, stres, dan fungsi kognitif pada ibu miskin Afrika selama periode postpartum. Ada kemungkinan konsekuensi dari ini miskin "berfungsi" pada interaksi ibu-anak dan perkembangan bayi, tetapi kendala sekitar relasi ini harus didefinisikan dalam studi yang lebih besar.



diterjemahkan oleh: Rani Meylina 

Persyaratan Gizi untuk bayi prematur ?



  1. 
Catherine J. Klein, Editor4



 

Abstrak
Mencapai pertumbuhan yang tepat dan akresi gizi prematur dan berat bayi lahir rendah (BBLR) bayi seringkali sulit selama rawat inap karena ketidakdewasaan metabolisme dan pencernaan dan kondisi medis rumit lainnya. Kemajuan dalam perawatan bayi prematur-BBLR, termasuk peningkatan gizi, telah mengurangi tingkat kematian bayi ini 9,6-6,2% 1983-1997. The Food and Drug Administration (FDA) memiliki tanggung jawab untuk memastikan keamanan dan kualitas gizi susu formula berdasarkan pengetahuan ilmiah saat ini. Akibatnya, di bawah kontrak FDA, hoc Panel Ahli ad diselenggarakan oleh Life Sciences Research Office of American Society for Nutritional Sciences untuk membuat rekomendasi untuk kandungan nutrisi formula untuk bayi prematur-BBLR berdasarkan pengetahuan ilmiah saat ini dan pendapat ahli. Rekomendasi dikembangkan dari kriteria yang berbeda daripada yang digunakan untuk rekomendasi untuk susu formula panjang. Untuk memastikan kecukupan gizi, Panel menganggap tingkat intrauterin akresi, perkembangan organ, perkiraan faktorial persyaratan, interaksi nutrisi dan studi pemberian makanan tambahan. Pertimbangan juga diberikan kepada hasil pembangunan jangka panjang. Beberapa rekomendasi yang didasarkan pada penggunaan saat ini dalam formula prematur dalam negeri. Termasuk adalah rekomendasi untuk nutrisi tidak diperlukan dalam formula untuk bayi jangka panjang seperti laktosa dan arginin. Rekomendasi, contoh, dan perhitungan sampel didasarkan pada 1000 bayi prematur g mengkonsumsi 120 kkal / kg dan 150 mL / d dari 810 kkal / L susu formula. Ringkasan rekomendasi untuk energi dan 45 komponen gizi formula enteral untuk bayi prematur BBLR-disajikan. Rekomendasi untuk lima nutrisi: rasio nutrisi juga disajikan. Selain itu, daerah-daerah kritis untuk penelitian di masa depan kebutuhan gizi khusus untuk bayi prematur BBLR-diidentifikasi.


diterjemahkan oleh : Rani Meylina

Intervensi Gizi



  1.   Dwight J. Rouse3
abstrak

Potensi biaya efektivitas intervensi gizi antenatal untuk meningkatkan hasil kehamilan di negara berkembang tidak mengalami evaluasi formal. Selain itu, efektivitas pelayanan antenatal dalam meningkatkan kesehatan ibu atau janin dan neonatal telah dipertanyakan. Namun, bukti yang cukup kuat dari percobaan acak menunjukkan bahwa intervensi gizi dapat mencegah kedua bayi (suplementasi yodium) dan ibu (suplementasi vitamin A dan β-karoten) kematian, dan analisis informal yang menunjukkan bahwa efektivitas biaya intervensi gizi akan sebanding dan, dalam beberapa kasus, nyata unggul beberapa intervensi antenatal standar. Usaha masa depan untuk menetapkan efektivitas biaya intervensi gizi di negara berkembang akan tergantung pada melakukan besar, uji klinis pragmatis yang menggunakan wilayah-dan intervensi sumber daya yang sesuai dengan mortalitas atau sah, endpoint morbiditas incontrovertibly parah. Jika percobaan tersebut mendirikan efektivitas, analisis efektivitas biaya kredibel kemudian dapat dilakukan.


diterjemahkan oleh: Rani Meylina

Bukti Promosi Menyusui?



     Rafael Pérez-Escamilla *
abstrak

The Baby-Friendly Hospital Initiative (BFHI) adalah alat translasi dikembangkan oleh WHO dan UNICEF untuk mempromosikan menyusui (BF) di bangsal bersalin di seluruh dunia. BFHI resmi diluncurkan pada tahun 1980 berdasarkan "common sense" pendekatan. Sejak itu, penelitian yang dilakukan di Amerika Latin telah menunjukkan bahwa BFHI sangat hemat biaya. Tren BF selama 2 dekade terakhir sangat menyarankan bahwa BFHI memiliki dampak global terhadap hasil BF. Langkah-10 BFHI terkait dengan berbasis masyarakat BF promosi adalah salah satu yang paling menantang untuk mengatasi. Percobaan terkontrol acak yang dilakukan di Amerika, Asia, dan Afrika sub-Sahara menunjukkan bahwa konseling sebaya adalah alat yang sangat berkhasiat untuk meningkatkan tingkat EBF. Sistem pemantauan cepat tanggap murah diperlukan untuk memonitor implementasi yang tepat dan administrasi langkah BFHI mengikuti pendekatan berbasis bukti. Pendekatan ini sangat penting untuk reenergizing yang BFHI seluruh dunia.


diterjemahkan oleh :rani meylina

Kamis, 13 Juni 2013

PENGGUNAAN PERIODE 3-DAY DI MANUSIA METABOLISME STUDIES1 KALSIUM DAN FOSFOR S. IDELL PYLE DAN C. ELTON HUFF DENGAN BANTUAN OP RAYMOND DAVIS

PENGGUNAAN PERIODE 3-DAY DI MANUSIA

METABOLISME STUDIES1

KALSIUM DAN FOSFOR

S. IDELL PYLE DAN C. ELTON HUFF

DENGAN BANTUAN OP RAYMOND DAVIS

Samuel S. Fels Research Foundation, Universitas Antioch, Yellow Springs, Ohio
DUA ANGKA
(Diterima untuk publikasi 21 Januari 1936)

abstrak
 
   Sejumlah studi metabolisme mineral selama kehamilan
nancy telah dilakukan di negara ini dan di luar negeri.
Macy dkk. ('30), Coons et al. ('34) Dan Donelson ('31) telah
mengembangkan teknik mekanik yang sangat baik untuk membuat seperti
studi di rumah, dan setelah eksperimen yang luas memiliki
selectd 4 - untuk 6-hari masa keseimbangan sebagai perwakilan dan
memadai untuk mempelajari retensi mineral. Mereka merekomendasikan,
juga, bahwa periode keseimbangan terus menerus di mana konsumsi makanan
bervariasi dari hari ke hari dikelompokkan ke dalam segmen yang lebih pendek
bangan dalam rangka untuk membawa keluar kedua variabilitas individu
dan kecenderungan fisiologis rata nya sepanjang pra
periode natal.
   Dalam mencoba untuk menyesuaikan metode mereka untuk studi kami
metabolisme prenatal sementara wanita tinggal dalam kondisi normal
kondisi rumah, kami mempertimbangkan kemungkinan menggunakan
periode keseimbangan lebih pendek dari yang direkomendasikan oleh mereka.
Tugas di rumah beberapa dan periode panjang sering
beban tersebut kepada ibu bahwa manfaat tidak tampaknya
1This adalah laporan dari studi kooperatif dilakukan di bawah naungan
Samuel S. Fels Dana untuk Penelitian di Lingkungan Prenatal dan Postnatal bawah
arah L. W. Sontag. Para penulis ingin menyampaikan penghargaan mereka
kepada orang-orang yang menjabat sebagai subyek penelitian ini.